Selasa, 25 Oktober 2011
Gravity
"When I walk I touch the sky
I feel ten feet tall
And I know why
It's everywhere
It's in your eyes
The secret that we can defy
Gravity
Ooh, La dada dada da
Gravity
Ooh/ La dada dada da
You helped me grow
Now you gotta let me go
Cuz I have learned to fly on my own
And it's gonna be
Pulling on my heart and soul
But I can't go back now that I know
Falling upwards
Catch me if you can
One step forwards
Here we go again
Gravity
Ooh, La dada dada da
Can't bring me down
When I walk I touch the sky"
Mmmmmm mmmmmm mmmmmm...
by. Lucy Schwartz
Label:
ruang sumpek penuh cerita
Ayah
Malam ini,
diadakan lagi jamuan temu kangen.
antara kami.
pada berbatasan mimpi dan kenyataan.
dengan air mata sebagai hidangan utama.
tegur sapa dan peluk rindu.
dan akhiran yang disapu kabut.
#IMUACA
diadakan lagi jamuan temu kangen.
antara kami.
pada berbatasan mimpi dan kenyataan.
dengan air mata sebagai hidangan utama.
tegur sapa dan peluk rindu.
dan akhiran yang disapu kabut.
#IMUACA
Label:
AIPIRA,
Ayah,
ruang sumpek penuh cerita
Jumat, 21 Oktober 2011
the art of doing nothing.
daftar panjang tugas.
uncheck-ed boxes.
kepala suntuk.
segelas kopi dengan bola mata sebelah
yang terus memandangiku.
buku dan pensil.
corat coret kusut.
kepala juga kusut
DEADline.!
arrrrrhhggggh!
ambil remot kontrol
lalu..
TURN OFF!!!.
Label:
ruang sumpek penuh cerita
pada sebuah keteduhan
pada sebuah keteduhan
aku lipat rapat tubuhku.
mendekap hangat dalam peluknya.
dan bersembunyi…..
penyesalan.
dan aku bertanya pada ilalang..
kapankah waktuku pulang.
teringat masa bersamanya..
inginku menari
dan buatnya tertawa.
(ayah.. aku rindu)
Label:
Ayah,
ruang sumpek penuh cerita
Jumat, 30 September 2011
Bangku Taman
4:59 PM
pada sebuah labirin
dibawah sorot lampu taman.
pada sebuah malam yang kelam.
isak tangis dan lolongan caci maki,
tumpah ruah dan mengudara.
bersama sejuta rasa kecewa.
dibawah sorot lampu taman.
kepala nya tertunduk lemas.
karena raganya telah kosong,
karena jiwanya baru saja mati.
dibawah sorot lampu taman.
cita dan asa meluap habis.
hilang bersama rasa percaya.
dibawah sorot lampu taman.
tertusuk oleh dinginnya angin malam.
nadi mulai lelah berdenyut,
dan jantung pun tidak lagi mau berdetak.
dibawah sorot lampu taman.
kunang-kunang kerlap dan kerlip.
mengajakku menari dan pergi jauh.
perlahan matapun terpejam.
dan air mata kini mengering.
dibawah sorot lampu taman.
aku meninggalkan dunia.
pada sebuah labirin
dibawah sorot lampu taman.
pada sebuah malam yang kelam.
isak tangis dan lolongan caci maki,
tumpah ruah dan mengudara.
bersama sejuta rasa kecewa.
dibawah sorot lampu taman.
kepala nya tertunduk lemas.
karena raganya telah kosong,
karena jiwanya baru saja mati.
dibawah sorot lampu taman.
cita dan asa meluap habis.
hilang bersama rasa percaya.
dibawah sorot lampu taman.
tertusuk oleh dinginnya angin malam.
nadi mulai lelah berdenyut,
dan jantung pun tidak lagi mau berdetak.
dibawah sorot lampu taman.
kunang-kunang kerlap dan kerlip.
mengajakku menari dan pergi jauh.
perlahan matapun terpejam.
dan air mata kini mengering.
dibawah sorot lampu taman.
aku meninggalkan dunia.
Label:
ruang sumpek penuh cerita
Senin, 26 September 2011
Minggu, 25 September 2011
look at me though the fish-eye
Label:
Side street activities
Jumat, 16 September 2011
pasar rakyat
temaram sinar lentera malam
diantara langkah-langkah penuh harapan.
beratap langit telanjang bertabur bintang.
tampak rembulan tengah mengintip dari balik tirai semesta,
mencibir dan menghujati lakon kehidupan.
terdengar teriakan para penggantung nasib malam
yang mulai meneriakan sembah sapa..
menawarkan beraneka rupa lewat kepalsuan.
bermodalkan tenaga dan peluh keringat.
beralaskan tikar dan bambu-bambu tua sebagai etalase.
meleburkan harapan lewat nasib malam.
satu diantaranya, sebuah kios kecil
menjajakan seribu wajah kehidupan,
aneka rupa topeng kayu.
untuk bisa kau pilih disana, rupa mana yang paling sesuai.
tentu saja terjadi perkelahian,
jambak menjambak dan cakar cakaran.
spontan menjadi tawuran.
karena semua ingin topeng terbaik,
dengan rupa paling sempurna.
dan paras yang hanya dimiliki Tuhan.
si penggantung nasib hanya mengintip diam-diam
melihat pertarungan ketamakan dihadapannya,
ia hanya bergumam kecil pada dirinya..
mencibir dan menertawakan mereka semua.
kemudian dari balik tubuhnya terlihat sebuah topeng
paling berkilau dengan rupa yang paling indah,
yang sudah digenggam erat dalam kedua tangannya.
diantara langkah-langkah penuh harapan.
beratap langit telanjang bertabur bintang.
tampak rembulan tengah mengintip dari balik tirai semesta,
mencibir dan menghujati lakon kehidupan.
terdengar teriakan para penggantung nasib malam
yang mulai meneriakan sembah sapa..
menawarkan beraneka rupa lewat kepalsuan.
bermodalkan tenaga dan peluh keringat.
beralaskan tikar dan bambu-bambu tua sebagai etalase.
meleburkan harapan lewat nasib malam.
satu diantaranya, sebuah kios kecil
menjajakan seribu wajah kehidupan,
aneka rupa topeng kayu.
untuk bisa kau pilih disana, rupa mana yang paling sesuai.
tentu saja terjadi perkelahian,
jambak menjambak dan cakar cakaran.
spontan menjadi tawuran.
karena semua ingin topeng terbaik,
dengan rupa paling sempurna.
dan paras yang hanya dimiliki Tuhan.
si penggantung nasib hanya mengintip diam-diam
melihat pertarungan ketamakan dihadapannya,
ia hanya bergumam kecil pada dirinya..
mencibir dan menertawakan mereka semua.
kemudian dari balik tubuhnya terlihat sebuah topeng
paling berkilau dengan rupa yang paling indah,
yang sudah digenggam erat dalam kedua tangannya.
Label:
ruang sumpek penuh cerita
Selasa, 17 Mei 2011
kini bulan termenung saja
12:18 AM
Siloam; 4212
dan malam ini aku merindu,
pada malam-malam yang lalu,
saat bulan penuh haru menatap pada sepasang kunang-kunang
yang tengah menari dan mengudarakan cinta.
dan malam ini aku merindu,
pada malam-malam yang lalu,
saat bulan mengagungkan lolongan sepasang serigala
yang saling berkisah,
akan isi hati mereka berdua.
dan malam ini aku merindu,
pada malam-malam yang lalu,
saat bulan terpingkal dalam canda sepasang kodok
yang tengah bermesraan di atas selembar daun teratai.
dan malam ini aku merindu,
pada malam-malam yang lalu.
pada malam yang telah berlalu.
karena kini kulihat bulan termenung saja.
dear Haachrisch
Siloam; 4212
dan malam ini aku merindu,
pada malam-malam yang lalu,
saat bulan penuh haru menatap pada sepasang kunang-kunang
yang tengah menari dan mengudarakan cinta.
dan malam ini aku merindu,
pada malam-malam yang lalu,
saat bulan mengagungkan lolongan sepasang serigala
yang saling berkisah,
akan isi hati mereka berdua.
dan malam ini aku merindu,
pada malam-malam yang lalu,
saat bulan terpingkal dalam canda sepasang kodok
yang tengah bermesraan di atas selembar daun teratai.
dan malam ini aku merindu,
pada malam-malam yang lalu.
pada malam yang telah berlalu.
karena kini kulihat bulan termenung saja.
dear Haachrisch
Label:
ruang sumpek penuh cerita
Sabtu, 16 April 2011
suara kepala
Sunyi sepi dari luar,
Namun gaduh didalamnya.
Seperti kelas tanpa guru.
Seperti ada tawuran antar muridnya.
Campur aduk berhambur tawa, suara tangisan, teriakan yang mengintimasi dan ejekan.
Seorang anak yang terhujat oleh sebuah tolak ukur akan status kehidupan sosial.
Tersudut di pojok ruangan dan terabaikan.
Tersungkur menutup wajahnya dibalik kedua lutut dan tangannya.
Yang diam-diam mencakar dinding dan lantai.
Suara-suara yang terus merongrong dan tidak berhenti menyalak kepadanya.
Memaksanya untuk menelan seluruh pahit caci dan maki dengan basah liur yang menyiprat dari mulut-mulut bau got mereka.
Mata-mata yang menatap tajam dan penuh hujat.
Yang menelanjangi tubuh nya dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Pergi! Pergi kalian semua!
Kalian lebih menjijikan dari kotoran!
Dan lebih menakutkan dari setan!
Aku ingin tenang!
Namun gaduh didalamnya.
Seperti kelas tanpa guru.
Seperti ada tawuran antar muridnya.
Campur aduk berhambur tawa, suara tangisan, teriakan yang mengintimasi dan ejekan.
Seorang anak yang terhujat oleh sebuah tolak ukur akan status kehidupan sosial.
Tersudut di pojok ruangan dan terabaikan.
Tersungkur menutup wajahnya dibalik kedua lutut dan tangannya.
Yang diam-diam mencakar dinding dan lantai.
Suara-suara yang terus merongrong dan tidak berhenti menyalak kepadanya.
Memaksanya untuk menelan seluruh pahit caci dan maki dengan basah liur yang menyiprat dari mulut-mulut bau got mereka.
Mata-mata yang menatap tajam dan penuh hujat.
Yang menelanjangi tubuh nya dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Pergi! Pergi kalian semua!
Kalian lebih menjijikan dari kotoran!
Dan lebih menakutkan dari setan!
Aku ingin tenang!
Label:
ruang sumpek penuh cerita
Selasa, 15 Februari 2011
perfect getaway
and i just starring at the afternoon sky.
watching the birds fly with the tremendous clouds behind.
and the wind blow me high.
freeze all my rushing time.
and they sing to me a lullaby.
with the cinematic orchestra in my mind.
even the word "heaven" cannot describe,
my perfect getaway.
watching the birds fly with the tremendous clouds behind.
and the wind blow me high.
freeze all my rushing time.
and they sing to me a lullaby.
with the cinematic orchestra in my mind.
even the word "heaven" cannot describe,
my perfect getaway.
Selasa, 25 Januari 2011
Sabtu, 08 Januari 2011
debat kusir
malam itu sunyi.
hanya aku dan suara kegelisahan.
kemudian masuklah si rasa bimbang,
dan juga si rasa lebih bimbang.
pintu kami tutup rapat2, lampu diredupkan dan suara kami kecilkan.
takut-takut kalo terdengar yang lain.
"was..wes..wos..was..wes..wos"
semalam suntuk debat seru itu digelar.
disebuah meja bundar kecil dari kayu.
dengan sajen sederhana kami,angin malam.
kemudian si rasa bimbang mulai membuat ku bimbang
dan si lebih bimbang menepuk bahuku untuk meyakinkanku
agar semakin bimbang.
apakah kepadanya?
segalanya dihabiskan.
segalanya dibagi.
segalanya dibuka lebar-lebar.
apakah kepadanya?
segalanya berakhir.
segalanya berujung.
segalanya berawal.
si bimbang menang kali ini.
terlebih si rasa lebih bimbang.
debat kali ini resmi dimenangkan mereka
dengan skor kalah telak untukku.
dan mereka berpesta pora!
hanya aku dan suara kegelisahan.
hanya aku dan suara kegelisahan.
kemudian masuklah si rasa bimbang,
dan juga si rasa lebih bimbang.
pintu kami tutup rapat2, lampu diredupkan dan suara kami kecilkan.
takut-takut kalo terdengar yang lain.
"was..wes..wos..was..wes..wos"
semalam suntuk debat seru itu digelar.
disebuah meja bundar kecil dari kayu.
dengan sajen sederhana kami,angin malam.
kemudian si rasa bimbang mulai membuat ku bimbang
dan si lebih bimbang menepuk bahuku untuk meyakinkanku
agar semakin bimbang.
apakah kepadanya?
segalanya dihabiskan.
segalanya dibagi.
segalanya dibuka lebar-lebar.
apakah kepadanya?
segalanya berakhir.
segalanya berujung.
segalanya berawal.
si bimbang menang kali ini.
terlebih si rasa lebih bimbang.
debat kali ini resmi dimenangkan mereka
dengan skor kalah telak untukku.
dan mereka berpesta pora!
hanya aku dan suara kegelisahan.
Label:
ruang sumpek penuh cerita
late night thought
in the middle of night,
a plenty of thoughts had come to me.
a series of questions
what have i done this far.?
where is my destination?
what do i want to be?
what will i do next year or even this new 2011?
what do i want to achieve?
why peoples are great and why they are underestimate me?
how can they succeed so easy while i'm climbing for a thousand time
and end up with a failure?
how to be a not-boring person like me?
how to be a decisive person.
how to win my idealistic thoughts and not to be afraid to speak?
how to be a sincere one?
how to appreciate myself?
how to appreciate other?
i realize that for almost of every time i breath,
i'm busy to think about what other people might think of me,
afraid of being my own me.
afraid to express like or my dislike.
afraid to hate,
afraid to be left behind.
then another series of questions coming after,
the simplest but also the hardest one.
about my existence in this universe.
who am i?
i don't know.
am i the great one?
i don't know.
i don't think so.
am i someone?
no, i'm nobody.
so ironic.
a plenty of thoughts had come to me.
a series of questions
what have i done this far.?
where is my destination?
what do i want to be?
what will i do next year or even this new 2011?
what do i want to achieve?
why peoples are great and why they are underestimate me?
how can they succeed so easy while i'm climbing for a thousand time
and end up with a failure?
how to be a not-boring person like me?
how to be a decisive person.
how to win my idealistic thoughts and not to be afraid to speak?
how to be a sincere one?
how to appreciate myself?
how to appreciate other?
i realize that for almost of every time i breath,
i'm busy to think about what other people might think of me,
afraid of being my own me.
afraid to express like or my dislike.
afraid to hate,
afraid to be left behind.
then another series of questions coming after,
the simplest but also the hardest one.
about my existence in this universe.
who am i?
i don't know.
am i the great one?
i don't know.
i don't think so.
am i someone?
no, i'm nobody.
so ironic.
Label:
#selfnote,
ruang sumpek penuh cerita
Minggu, 02 Januari 2011
HAPPY NEW YEAR 2011
"aku mau ini
aku mau itu.
aku akan begini,
aku akan begitu.
aku bersumpah!
kali ini beneran!
ini terakhir kalinya, sumpah!
hanya itu lah yang akan terjadi dari tahun ke tahunnya,
rencana rencana dan hanya rencana.
sepertinya bahkan hatiku sudah lelah berjanji pada diri sendiri,
dan entah sampai kapan.
sampai tahun 3000-an kah?
dan semoga kali ini bukanlah kali ke sekian nya aku berjanji *lagi*
kepada diriku sendiri,
semoga ini bukan hanya sebuah monolog diri,
tapi akan ada sebuah bukti,
aku mau ini
aku mau itu
aku akan begini
aku akan begitu"
HAPPY NEW YEAR 2011 for all of you. :D
semoga tahun ini semua rencana yang kita rencakan akan berjalan lancar
:)
Label:
#selfnote,
ruang sumpek penuh cerita
Langganan:
Postingan (Atom)