malam itu sunyi.
hanya aku dan suara kegelisahan.
kemudian masuklah si rasa bimbang,
dan juga si rasa lebih bimbang.
pintu kami tutup rapat2, lampu diredupkan dan suara kami kecilkan.
takut-takut kalo terdengar yang lain.
"was..wes..wos..was..wes..wos"
semalam suntuk debat seru itu digelar.
disebuah meja bundar kecil dari kayu.
dengan sajen sederhana kami,angin malam.
kemudian si rasa bimbang mulai membuat ku bimbang
dan si lebih bimbang menepuk bahuku untuk meyakinkanku
agar semakin bimbang.
apakah kepadanya?
segalanya dihabiskan.
segalanya dibagi.
segalanya dibuka lebar-lebar.
apakah kepadanya?
segalanya berakhir.
segalanya berujung.
segalanya berawal.
si bimbang menang kali ini.
terlebih si rasa lebih bimbang.
debat kali ini resmi dimenangkan mereka
dengan skor kalah telak untukku.
dan mereka berpesta pora!
hanya aku dan suara kegelisahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar