Sabtu, 09 November 2013

Suara hati


Manusia dan diri mereka

terhempas lagi,
mengapung tanpa tujuan,
hilang dan tidak dicari - alias - tanpa kawan.

pada akhirnya,
manusia itu untuk dirinya sendiri, kata mereka.
pun hari ini aku menangisi kisahmu tersedu-sedu,
tidak lah sampai akan kubawa ia tidur.
cukup sampai pertemuan kita.

karena aku dan kisahku.
manusia itu untuk dirinya sendiri, kataku.
maka darinya tegarkanlah jiwamu.
berpijaklah pada ragamu sendiri.
dan perlahan lepaskan peganganmu dari mereka.

dihempaskan lagi, pada akhirnya.
sudah kubilang..
bukan mengapung tanpa tujuan,
tetapi maksutku "tanpa kawan."

:)


and i have found a friend who helped me to find back myself.

Brightspot


Mari kita cari dalam kamus , apa makna kata Brightspot?

Bright - artinya terang ; spot - artinya titik.
jadi mungkin bisa kita simpulkan brightspot sebagai sebuah titik terang,
makna lebih dalam adalah, jalan keluar, solusi dan sebuah harapan.
harapan bagi mereka yang pada awalnya ragu dan hampir menyerah.

Saya rasa makna yang sangat bagus, begitupula dengan acara yang hampir setiap tahun, bahkan kini hampir setahun dua kali diadakan. Sebuah wadah / kegiatan yang ingin mengangkat karya desainer muda Indonesia agar lebih dikenal di pasar lokal. Karena tidak sedikit loh dari mereka yang namanya bahkan sudah jauh lebih dikenal diluar, atau mereka yang dikenal di beberapa komunitas saja. Karena memang faktanya bukan hal yang mudah kan berbisnis dan mencari nama dipasar. masa kita mau menjadi tidak tau karya desainer dalam negeri atau bahkan hanya mau melihat karya desain luar negeri karena beranggapan tidak ada desainer lokal yang patut diacungi jempol?

untuk detail kegiatannya, bisa cek ke sini: http://brightspotmarket.com/

Untuk tahun ini, Brightspot diadakan di Lotte Mall, kuningan.
bagi saya sendiri, termasuk orang yang penasaran melihat event ini, bukan karena ingin menjadi bagian dari ke-hip-an ibukota (terkutuklah mereka yang melihat hanya sebelah mata dan berfikir tanpa otak mereka) tetapi justru menjadi sebuah pembelajaran. Karena saya sendiri berencana ingin menjadi satu dari enterpreneur muda di Indonesia. Beberapa sketsa ide untuk bisnis yang ingin saya kembangkan sebagai bagian dari produktifitas saya sampai tua (aminn) nantinya membuat saya merasa wajib mengintip kedalamnya. Melihat langsung bagaimana mereka yang telah lebih dahulu berada di bisnis ini.  Sebut saja studi tour di bidang enterpreneur, melihat mengapa mereka mengambil ranah bisnis/produksi itu, bagaimana korelasinya dengan logo atau nama brand yang mereka akan bawa terus, tone and manner dari produk dan positioningnya, pemilihan bahan produksi, kerapihan jahitan, pemilihan target market dan pengaruhnya kepada harga yang ditawarkan, bagaimana mereka mengemas product mereka, bahan kemasan, bahkan sampai pada bagaimana membuat display di booth mereka agar menarik.

Terlepas dari itu, ke-hip-an atau ke-hipster-an (jika bagi anda begitu) yang melekat pada image kegiatan ini bagi saya tergantung dari bagaimana cara anda sekalian memandangnya. Dimana setiap orang punya hak untuk memilih apa yang mereka suka dan tidak, dan apa yang mereka mau simpulkan dari sesuatu. Saya sendiri pun termasuk orang yang jauuuuh dari -hip loh hahaha apaan si hip & hipster, mungkin masuknya ke kategori ikut-ikutan atau mau tau aja. Hanya saja, sayang sekali jika memang kita orang yang nantinya akan berkecimpung di bidang bisnis atau memang seorang dengan latar belakang pekerjaan yang kemungkinan besar memang masih memiliki kaitan dengan anak muda dan karakter independent mereka, sebaiknya segera merubah cara berpikir anda. Sebaiknya abaikan untuk hanya sekedar melihat event ini sebagai sesuatu yang membuang waktu anda dan tidak penting. sekedar saran saja sih ya, abaikan saja jika memang anda tetap teguh pada pendirian bulat anda. sekian dan terimakasih,


Ibu, saya dan Adik

Stempel Lilin berinisial C, Chacha :)

Stand Booth Eko Nugroho dan teman2 Daging Tumbuh


masih banyak sekali stand lainnya, selamat menikmati yaaaa

:)




Kamis, 31 Oktober 2013

Fase


Jam yang tidak pernah berhenti berdetak,
Usia terus menghitung angka,
Nalar mengukur putusan, logika memperkuat pertimbangan.
Manusia beranjak, mencari dirinya, yang hilang.
Bertanya dan gelisah, mempertanyakan segala sesuatu.
Dirinya menjadi salah dan lelah, karena merasa dihimpit waktu.

Sensitifitas pun men-transfusi lewat selang-selang rasa.
Manusia dan manusia lainnya, saling menatap. 
Membagi dan menularkan, karena berbicara lewat hati.
Sebuah tanggung jawab tidak tertulis, atas dasar kemanusiaan.
Dan sentuhan menjadi obat penenang, dari bom waktu yang tidak lama lagi.

Peralihan pun terjadi, Fase.
Revolusi pikiran dan keyakinan manusia.
Karena deraan tidak sanggup ditanggung, dan pencarian tidak kunjung temu.
Menjadikan manusia yang baru, yang tidak sepenuhnya baru.
Manusia yang harus kembali pada fase satu, berulang lagi:

"Jam yang tidak pernah berhenti berdetak,
Usia terus menghitung angka,
Nalar mengukur putusan, logika memperkuat pertimbangan.
Manusia beranjak, mencari dirinya, yang hilang.
Bertanya dan gelisah, mempertanyakan segala sesuatu.
Dirinya menjadi salah dan lelah, karena merasa dihimpit waktu.

Sensitifitas pun men-transfusi lewat selang-selang rasa.
Manusia dan manusia lainnya, saling menatap. 
Membagi dan menularkan, karena berbicara lewat hati.
Sebuah tanggung jawab tidak tertulis, atas dasar kemanusiaan.
Dan sentuhan menjadi obat penenang, dari bom waktu yang tidak lama lagi."









Senin, 28 Oktober 2013

Dear Mr. Postman

I give him all my love
That's all I do
And if you saw my love
You'd love him too
I love him

He gives me everything
And tenderly
The kiss my lover brings
He brings to me
And I love him

A love like ours
Could never die
As long as I
Have you near me

Bright are the stars that shine
Dark is the sky
I know this love of mine
Will never die
And I love him

Bright are the stars that shine
Dark is the sky
I know this love of mine
Will never die
And I love you, RF




Bismillahirohmanirohim
:)




Minggu, 27 Oktober 2013