Minggu, 30 Desember 2012

Minggu, 16 Desember 2012

Beyond


"Dan
diatas
langit
masih
ada
langit"

I Am The Antichrist To You






(about)
"Once he belonged to someone.
He had a big floppy ear like a puppy and a tiny tail like a bunny.
Nobody knew what he was, but it didn't matter to them anymore.

He was abandoned on the street. There he found a hat that was also dumped, and they both decided to take a journey in search of a better place.

The puppy and the hat sailed away in the dark ocean...
One day, they arrived to The Island, where All the creatures were once someones'
family, friend or lover.
No one can visit the island except the ones who came here abandoned...

He met there the pink bunny with whom they spent many years rediscovering happiness again. Then the numbers from their other world arrived..."

FULL CREDITS:
Director: Kishi Bashi
Story & Illustration: Keiko "Mocha" Ishibashi
Lead Animator: Anthony Scott
Animators: Trevor Bittinger, Mitch Webb
Editors: Christopher Coots, Trevor Bittinger
Additional thanks: Ruth Tillman, Bianca, and Sola

Kishi Bashi:
http://kishibashi.bandcamp.com
http://kishibashi.com

amnesia





who are you,
who am i to you?

Sebongkah es yang angkuh

Sebongkah es yang angkuh,
menantang surya yang maha kuasa,
bertolak pinggang sambi berkacak,
bahwa dirinya lebih perkasa.

sebongkah es yang angkuh,
mengangkat tinggi dagunya
mengira dia lah sang jawara.
tapi ternyata tanpa daya,
saat matahari kian tinggi
dan menguapkan tubuhnya.

sebongkah es yang angkuh,
kini menjerit dalam hatinya,
melihat tubuhnya terkikis habis
karena berani bermain api
dan menantang sang api.

sebongkah es yang angkuh,
kini tidak lagi angkuh
habis sudah menjadi air,
dan terinjak injak tanpa harga diri

sebongkah es yang angkuh,
kini hanya bisa menatap jauh
melihat sang surta tertawa angkuh
sambil pergi berlalu.

sebongkah es yang angkuh,
sebut dia uap yang dulu angkuh
karena kini  hilang tidak berwujud

Mesin Waktu

"mesin waktu,
mari kerkelana
bawa aku pada satu masa,
dimana segalanya tidak senang menghujat."

(mesin waktu):
ah, tapi kalau begitu tidak usaha dong!

"tidak untuk berenak ria,
hanya untuk memastikan,
akan ada jawab atas semua
agar mulut tidak berhenti komat kamit
dan raga tidak mudah menyerah."

(mesin waktu): 
ah, tapi kalau ketauan tidak seru lagi dong!

benar juga,
kalau begitu mari ubah tujuan.
"mesin waktu,
mari berkelana
bawa aku pada satu masa,
dimana segalanya berakhir baik"

(mesin waktu): 
ah, tapi kalau begitu tidak belajar dong!

"bukan mau mencuri start.
tapi memang proses itu melemahkan
ketika jiwa harus menginjak atau terinjak"

(mesin waktu): 
AH, tapi kalau tidak berproses tidak dewasa kan!

ya..ya..ya..
baiklah!
(lalu termenung)

Duhai Asa

Pada sebatang asa yang mengudara,
tersimpan  berjuta doa.
ada harapan dan mimpi
untuk disampaikan kepada sang surya.

sedikit demi sedikit menjadi abu
dalam temaram api yang mulai redup
janganlah  habis rasa percaya,
 akan munculnya sinar baru

bersama dengan hembus angin
terselip aroma kehangatan
seolah membelai dan menyapa
bahwa surya tidaklah kemana.

terbanglah jauh duhai asa,
sampaikan pesan rasa rindu
ambilkan  juga secarik maaf
untuk membuangjauh diriku

jangalah lelah duhai asa,
jangan berhenti hingga surya menyapa
katakan padanya aku tanpa daya,
melawan diriku yang lainnya.

sampaikan saja wahai asa,
bahwa aku merasa malu.
bahkan ribuan wajahku tidaklah mampu,
bertatap muka dengan surya-ku

dan pada sebatang asa yang mengudara,
kutitipkan sebuah harap dan mimpi
yang sedikit demi sedikit menjadi abu
menjadi redup dan tidak berwujud
sebelum sempat sang surya menyapa.