Sabtu, 20 Desember 2014

Lana the Happiness Maker


Malam ini ada sebuah kisah sebelum tidur,

tentang Lana,
yang selalu bermimpi,
lalu ia jadikan mimpi itu sebuah cita-cita,
ia tanamkan dalam pemahaman sendiri,
untuk menjadi seorang HAPPINESS MAKER.
Dalam pikiran sederhana Lana,
konsep itu adalah membagi rata bahagia, untuk semua.
satu bahagia, semua harus bahagia. tiada lagi sedih dan murka.
Karena bagi Lana hanya ini caranya untuk bertahan hidup, untuk terus bernafas.
dengan melihat tawa, senyum dan air mata bahagia.



 tapi Lana,
sayangnya terlalu naif,
karena melupakan realita.
dan pada realita itu, Bahagia harus dibagi,
Pada prioritas dan srata, Profil dan kedudukan.
Ada porsi disana. tidak bisa sama.
Ada hujatan, ada ekspektasi.
Ada benci dan dengki.
dan sayangnya Lana terlalu lama bermimpi.
bahkan merasa lebih hidup dalam dunia mayanya, akan bayangan indahnya, sebagai seorang Pencipta Bahagia.
dalam realita, ia hanyalah seorang pendamba. karena hatinya habis dicacimaki kekecewaan.
Lana menjadi lupa untuk menginjak tanah itu lagi. Atau mungkin memang tidak mau?



diruang sumpek penuh cerita, 1:16AM