Selasa, 16 Maret 2010

Kacamata serba dimensi

aku egoiskah?
terlarut dalam fantasi dunia sendiri.
tidak acuh kepada mereka semua.
benar begitukah?

padahal aku pun kesepian dalam dunia kecil buatanku.
aku bertanya kepada bayang-bayang,
apa hanya dia teman setiaku?


sebagai nahkoda kapalku sendiri,
sudah kuputar bahkan 360 derajat setir ku
untuk bisa singgah ke pulau-pulau kecil kalian
tapi apa hanya sebuah fantasi kecilku?
yang berlebih dan dilebihkan?

selalu kurang. itulah kami.
dan selalu merasa paling berkorban. itulah saya/
haah,, kapan ya tiba era kacamata serba dimensi.
dimana semua orang bisa melihat lebih lebar.
tidak hanya mengintip dan menilai dari kacamata hariannya sendiri.
jadi bisa mengintrospeksi kan?

kapan tuh?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar