Sabtu, 26 Oktober 2013
Topeng Harian
Jakarta, 26 Oktober 2013
3:03 AM
di Ruang sumpek yang penuh cerita
Selalu, aku tidak pernah berhenti menganggumi,
entah apa sebutannya, atau bagaimana orang lain melihatnya.
Bahwa kita adalah pelakon terhebat ciptaan Tuhan.
Bagaimana tidak?
Jika dalam satu masa seseorang, ia mampu menjadi sekaligus berbagai karakter.
Karakter yang aku sebut dengan topeng harian.
Karena setiap hari selalu berubah dan sengaja diubah.
tergantung tujuan dan situasi. Pelakon yang hebat, biasanya akan mampu mengelabui yang lain.
Namun tidak jarang, mereka yang masih amatir, yang payah.
(Misalnya:)
Seorang Ibu yang bangun dipagi hari, berdoa kepada Tuhan, menggunakan Topeng kegelisahan dan penuh harap, meminta agar hari ini berjalan lancar, agar rezeki baginya dilimpahkan. Kemudian dilepaskannya topeng itu, disembunyikannya, digantinya dengan ekspresi penuh semangat dan kasih sayang, sambil Ia mengelus rambut anaknya dengan perlahan, "Sayang... ayo bangun, siap-siap ke sekolah ya." Tapi taukah kamu, selepas mencium kening sang anak sambil memberikan bekal yang sudah ia siapkan, tak kuasa digantinya lagi, dengan sebuah topeng kegelisahan dan kini bertambah resah. Sebuah topeng kelelahan dan letih dengan gurat didahinya. Sambil ia kenakan kerudung dan sedikit bedak untuk menutupi wajahnya, berangkatlah ia mengarungi kerasnya Jakarta. Dihadapinya caci maki atasannya, tumpukan kertas dan deadline. Sampai terlupa makan siangnya. tetapi tetap disembunyikannya topeng itu, mereka ganti dengan wajah senyuman agar terjaga hati anaknya. meski tidak mampu putih rambutnya berbohong.
Hebatnya lagi, topeng harian para pelakon ini mentransfusi rasa.
Sebuah energi, gelombang atau apapun kau menyebutnya, tapi mampu menyalurkan apa yang topeng harian ingin sampaikan. Cuma kembali kepada sipelakon ya, yang hebat mampu bersinergi dengan rasa sehingga menebarkan dampak yang baik, tapi yang payah dan amatir malah menularkan virus negatif.
Kaupun bisa lihat dan amati, sebagai sebuah pembelajaran memperdalam ilmu karakterisasi.
Bagaimana seorang senior topeng harian berperilaku dengan gesture yang baik, dan membagi rasa yang positif.
Sekali lagi kuulangi:
Selalu, aku tidak pernah berhenti menganggumi,
entah apa sebutannya, atau bagaimana orang lain melihatnya.
Bahwa kita adalah pelakon terhebat ciptaan Tuhan.
para pelakon topeng harian.
Label:
ruang sumpek penuh cerita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar