aku berdiri di sebuah mata pusat
dengan 180 derajat rotasi,
melalui mataku,
mencoba menjadi mata mu,
mata dia,
mata mereka,
dan mata kita.
hanya saja tidak sama,
yang kudapat adalah 180 derajat pandangan,
tidak memusingkan, sama sekali tidak.
justru perlahan aku nikmati.
untuk kuputari derajat demi derajat
berputar sampai derajat 180,
dan kembali ke mata pusat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar