Sebongkah es yang angkuh,
menantang surya yang maha kuasa,
bertolak pinggang sambi berkacak,
bahwa dirinya lebih perkasa.
sebongkah es yang angkuh,
mengangkat tinggi dagunya
mengira dia lah sang jawara.
tapi ternyata tanpa daya,
saat matahari kian tinggi
dan menguapkan tubuhnya.
sebongkah es yang angkuh,
kini menjerit dalam hatinya,
melihat tubuhnya terkikis habis
karena berani bermain api
dan menantang sang api.
sebongkah es yang angkuh,
kini tidak lagi angkuh
habis sudah menjadi air,
dan terinjak injak tanpa harga diri
sebongkah es yang angkuh,
kini hanya bisa menatap jauh
melihat sang surta tertawa angkuh
sambil pergi berlalu.
sebongkah es yang angkuh,
sebut dia uap yang dulu angkuh
karena kini hilang tidak berwujud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar