Mendengarkan
dan resapi
transfusi perasaan
yang ia salurkan lewat air mata.
sekejab mengalir di dalam tubuh,
membasahi sudut rongga dan organ yang kering.
memanggil lagi ingatan yang mulai berdebu.
dan sampai kepada nadi,
detak yang menjadi cepat.
karena emosi yang terbawa pergi jauh,
ke dalam dua dekade silam;
aku hanya ingin resapi rasa miliknya.
bukan untuk jadi merasa milikku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar